Pura Gumang Penempahan

Penempahan, 22 mei 2017



PURA GUMANG
"Ukir Gumang"

Om Swastiastu

Pura Alas Ukir Sari Catur Paiguman atau yang lebih di kenal dengan sebutan Pura Gumang terletak di Desa Pakraman Penempahan. 
Pura ini merupakan salah satu kawasan cagar bidaya di hulu sungai Pakerisan.
Terdapat banyak Arca di kawasan Pura terhampar di Natar Pura, (3 Arca Lingga Yoni, arca Tepasana Trisula, arca Mandala Stupa, arca Bulan, Arca Matahari, Arca Nandi, Arca Astadala, dan arca Batu lainnya)
Menurut badan Arkeologi lingga yoni di pura Gumang merupakan salh satu Lingga yoni terbesar & tertua di kawasan Asia Tenggara. Pura ini di keliling Hutan yang menyimpan banyak jenis tanaman obat dan beranekaragam tanaman lainnya yang hanya boleh di ambil untuk keperluan upacara.

Menurut masyarakat lokal Pura Gumang berarti pertemuan atau menyepakati.
Yang unik dari Pura ini yaitu memiliki 4 pintu masuk atau Pemedal sesuai arah mata angin.
Tidak ada yang tau pasti kapan Pura Gumang di Bangun. Tapi di Perkirakan seumuran dengan Pura Puseh Penempahan yang juga menyimpan prasasti yang menyebutkan Raja Bali Kuno Pertama di Bali yaitu Cri Kesari Warmadewa kirang lebih abad VIII M, bahkan mungkin jauh sebelum jika dilihat dari peninggalan Batu dan tradisi di Desa Penempahan.

Dan disebutkan dalam lontar usana Bali juga sempat di pugar pada pemerintahan Raja Cri Mesula Mesuli bersama Bendesa Wayah yang pengerjaannya salama 3 tahun oleh masyarakat Blahbatuh, Pejeng, Tampaksiring, bersamaan dengan beberapa Pura di aliran Tulad Pakerisan lainnya (Pura Tirta Empul, Pura Pegulingan, Pura Mangening .... dan seterusnya)

Kalau di lihat dari cerita MAYADENAWA pada Usana Bali 


Di kisahkan seorang Raja Bernama Mayadenawa yang melarang umat di Bali untuk melaksanakan Yadnya.
Mendengar hal tersebut para Dewa melakukan pertemuan di Bumi, agar para Dewa tidak menginjak tanah (pertiwi), di sebuah hutan disusunlah/ dibuatlah beberapa Batu yang terhampar di tanah untuk pijakan para Dewa (Lantaran Ide Betara)
Di sana di sepakati untuk mengutus Dewa Indra agar meniadakan Mayadenawa. 
Kawasan hutan itu adalah Pura Gumang sekarang.

Om Santhi Santhi Santhi Om


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Mogo (Me'Goha) di Desa Penempahan

SEJOLI