Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

SEJOLI

Gambar
Penempahan, 1 Juni 2017 SEJOLI     Tulisan ini saya tulis dan saya Posting di Facebook dan Instagram pribadi saya dan menjadi viral di media sosial ketika itu.  Bukan bermaksud apa-apa hanya berbagi dengan pengalaman dan berbagi pelajaran yang di berikan almarhum kakek dan Nenek Kami ketika itu.  mudah mudahan menginsfirasi dan menjadi pelajaran bersama. Salam Om Santhi, Santhi, Santhi Om SEJOLI Telah selesai upacara makinsan di Geni Kak Nesa & Nini Ayan, Desa Penempahan 26 Januari 2017 Nenek Kami meninggal, kemudian di susul dengan kepergian Kakek 2 hari berikutnya 28 Januari 2017. Seperti biasa di keluarga kami jika ada yang meninggal akan melakukan upacara Pitra Yadnya "Ngaben". Tetapi karena mengikuti Desa, Kala, Patra dan Desa Mawacara di Desa Penempahan upacara Ngaben baru bisa di laksanakan pada 16 Februari 2017. Sehingga Hari ini 29 januari 2017 kami melaksanskan upacara Makinsan di Geni. Warga mempersiapkan 2 Peti, s...

Motret di Pura Samuan Tiga

Gambar
Penempahan, 1 Juni 2017 Pura Samuan Tiga "Bata Anyar"  Om Swastiastu      Waktu itu kembali melihat prosesi yang sangat jelas bisa dibaca.   Saya tiba di Pura Samuan Tiga pukul 10.25, membeli sarana persembahyangan dan sembahyang. menutup mata dan lensa kamara sejenak . Melewatkan semua momen indah.       Selesai persembahyangan biasa menyapa teman2 Photographer dan pecinta Budaya lanjut dengan mengambil beberapa foto. Awalnya semuanya kelihatan Biasa, sampai prosesi siat sampian di mulai di awali dengan ibu-ibu paruhbaya menari dengan indahnya berkeliling kawasan Pura diulangi 3 kali.   Yang paling akhir di dampingi oleh para laki2 kurang lebih 500 orang dengan prosesi berpegangan tangan dan membentuk gelombang mengikuti irama gambelan dan sorakan dari para pengayah (peserta) Benar Prosesi yang sangat unik, dan menurut saya sangat menyentuh..   Ingin sekali bertanya apa manknanya prosesi ini.? "Ta...

Tradisi Mogo (Me'Goha) di Desa Penempahan

Gambar
Penempahan, 1 Juni 2017 MOGO "Megoha" Om Swastiastu        Mogo adalah salah satu tradisi/upacara unik di Desa Pakraman Penempahan, Tampaksiring Upacara ini di lakaukan setiap Tilem Kedasa, satu bulan setelah Pengerupukan (Nyepi). Upacara ini merupakan upacara Caru keDasa atau Caru Ngelemek (memupuk) Desa, Yadnya ini mempergunakan sarana hewan yaitu Sapi. Tidak umum untuk kawsan atau upacara di Bali menggunakan Sapi, karena kepercayaan umat Hindu Sapi adalah hewan Suci, dan kebanyakan Orang Hindu tidak memakan daging Sapi. Bahkan Hindu India sangat menyucikan Sapi, (apabila mereka membuat roti/makanan pertama di haturkan ke Sapi, kemudian kaum Brahmana, kemudian baru untuk di konsumsinya)   Ada beberapa tempat atau pura di Bali yang menghaturkan sarana Hewan Sapi selain di Penempahan salah satunya Desa Pengootan (bangli) namun bukan seperti Mogo di Penempahan.       Upacara Mogo dilakukan di pagi hari di ...